suatu acara d SMAN6TSM

suatu acara d SMAN6TSM
AKSI

Minggu, 21 November 2010

Party Education Network : Program ekstern SMAN 6 Tasikmalaya

 Minnggu 21 November 2010di SMAN 6 Tasikmalaya diselenggarakan Party Education Network tingkat SMP sekota-kabupaten tasikmalaya. Menurut Kamaluddin Sidik KetuaPelaksana Party Education Network, "Acara Party Education Network merupakan lomba plus seminar yg dipersembahkan oleh Computer Brainware SMAN 6 Tasikmalaya bagi siswa/i SMP/MTs sekota dan kabupaten Tasikmalaya,,mohon dukungannya".Lomba-lomba yang diselenggarakan pada Party Education Network ini diantaranya, Lomba pembuatan Poster dengan Ms. Word, ms.Excel, Presentasi dengan Ms.Power Poin dan seminar Blogger. Acara tersebut berlangsung selama 3 hari, yang dimulai dari hari tadi. Acara yang pertama ini dibuka langsung oleh Ketua OSIS 2009-210 Deni Frayoga dan Pembina Computer Brainwere Rubiyanto, S.Kom. Dalam pidato sambutannya Deni Frayoga mengatakan, " Party Education Network yang pertama di tasikmalaya ini diharapkan dapat menjadi Motivasi bagi peserta untuk meningkatkan kemampuan di bidang Teknologi Informatika".

"Kegiatan ini juga merupakan ajang evaluasi di luar jam pelajaran sekolah bagi peserta", ujarPembina CB Rubiyanto, S.Kom.

Acara tesebut diikuti oleh 15 sekolah yang terdiri dari kota dan kabupaten. "Ini baru pertama kali, mudah-mudahan untuk tahun depan bisa lebih banyak lagi pesertanya", Pungkas Kamaludin.

Jumat, 05 November 2010

Arti Kepemimpinan dan Manajemen Yang Fungsi Melaksanakan Kepemimpinan

oleh : Deni Frayoga

  Dalam praktek sehari-hari, seoring diartikan sama antara pemimpin dan
kepemimpinan, padahal macam pengertian tersebut berbeda. Pemimpin kedua
adalah orang yang tugasnya memimpin,  sedang kepemimpinan adalah bakat dan
atau sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin.
Setiap orang mempunyai pengaruh atas pihak lain, dengan latihan dan
peningkatan pengetahuan oleh pihak maka pengaruh tersebut akan bertambah dan
berkembang. Kepemimpinan membutuhkan penggunaan kemampuan secara aktif
untuk mempengaruhi pihak lain dan dalam wujudkan tujuan organisasi yang telah
ditetapkan lebih dahulu. Dewasa ini kebanyakan para ahli beranggapan bahwa
setiap orang dapat mengembangkan bakat kepemimpinannya dalam tingkat tertentu.
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik
dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu, bawahan dipimpin dari
bukan dengan jalan menyuruh atau mondorong dari belakang. Masalah yang selalu
terdapat dalam membahas fungsi kepemimpinan adalah hubungan yang melembaga
1antara pemimpin dengan yang dipimpin  menurut rules of the game yang telah
disepakati bersama.
Seseorang pemimpin selalu melayani bawahannya lebih baik dari
bawahannya tersebut melayani dia.Pemimpin memadukan kebutuhan dari
bawahannya dengan kebutuhan organisasi  dan kebutuhan masyarakat secara
keseluruhannya.
Dari batasan kepemimpinan sebagaimana telah disebutkan di atas seorang
dikatakan pemimpin apabila dia mernpunyai pengikut atau bawahan. Bawahan ini
dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu  atau tidak mengerjakan sesuatu dalam
mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Dalam organisasi pemimpin dibagi dalam tiga tingkatan yang tergabung
dalam kelompok anggota-anggota manajemen (manajement members). Ketiga
tingkatan tersebut adalah :
a. Manager puncak (Top Manager)
b. Manajer menengah (Middle manager)
c. Manajer bawahan (Lower managor/suvervisor)
Seorang pemimpin mempunyai baik ketrampilan manajemen (managerial
skill) maupun keterampilan tekhnis (technical skill). Semakin rendah kedudukan
seorang tekhnis pemimpin dalam organisasi maka keterampilan lebih menonjol
dibandingkan dengan keterampilan manajemen. Hal ini disebabkan karena aktivitas
yang bersifat operasional.
Bertambah tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka
semakin menonjol keterampilan manajemen  dan aktivitas
yang dijalankan adalah
aktivitas bersifat konsepsional.
Dengan perkataan lain semakin tinggi kedudukan seorang pamimpin dalam
organisasi maka semakin dituntut dari padanya kemampuan berfikir secara
konsepsional strategis dan makro.
Di samping itu perlu dikemukakan bahwa semakin tinggi kedudukan
seseorang dalam organisasi maka ia semakin genoralist, sedang semakin rendah
kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialist.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa lebih mudah mengukur produktivitas
pemimpin yang lebih rendah.

Selasa, 02 November 2010

Pembahasan

Sekolah dipandang sebagai lingkungan pendiidikan merupakan unsur wawasan wiyata mandala.

Pemimpin Direktif : komunikasi satu arah (intinya seperti bos) contohnya manager, direktur.
Pemimpin Partisipatif : dalam mengambil kebijakan melibatkan bawahan, staf.

Revosioner : pemimpin yang melakukan perubahan, pembaharuan untuk lebih baik.
ketua OSIS yang terkenal sbg Revosioner sejati Fuad Hisyamudin (ket.OSIS 2003)
Visioner : Pemimpin yang memiliki cita2 luhur untuk memajukan organisasinya.
Ket. Osis Visioner yg terkenal adl Nandar SM (Ketos 1994), Suparman (ketos 2001-2002)

Yang sudah mencapai Point ketuntasan PDKT

  1. RIDWAN OCTAV WIGUNA
  2. MONICASARI
  3. DWI PUTRI
  4. YOVIE R
  5. WILDAN HIDAYAT
  6. CIC DWI
  7. TRIADI
  8. RIZA NJ
  9. AI SITI AJIZAH
  10. NURIN SOPIANI
  11. ANI R
  12. RICO GIOVANA
  13. ALWI P NABABAN
  14. HAFIDZ AULIA
"JANGAN REMEHKAN WAKTU WALAU SEDETIK PUN, SEDETIK SANGAT BERARTI"

INGAT !
TUGAS SELANJUTNYA BUA ARTIKEL KEPEMIMPINAN !
Down juga materi-materi lainnya di :
  • http://deniyoga.blogspot.com/2010/10/disiplin.html
  • http://deniyoga.blogspot.com/2010/10/proposal-dan-laporan-kegiatan.html
  • http://deniyoga.blogspot.com/2010/10/teori-kepemimpinan.html
  • http://deniyoga.blogspot.com/2010/09/masalah-adalah-hadiah.html